Menurut Amik Krimawatis dan M. Sabran, bawang dayak berguna untuk mengobati sakit, perut, demam, sakit kepala, malaria, flu sakit gigi hingga penyakit berbahaya seperti kanker. Herbalis lain asal Palangkaraya, Kaltim, Ranti memanfaatkan tumbuhan ini secara turun temurun dipraktekkan pada keluarganya. Resep khususnya yaitu untuk mengatasi jantung, hipertensi, hipotensi dan berbagai macam kanker seperti kanker payudara dan kanker kolon. “Jadi para pasien dianjurkan untuk mengkonsumsi 5 siung bawan dayak yang diseduh dengan segelas air panas dan diminum sedikit demi sedikit tiap harinya” tuturnya.
Disamping itu menurut Mama Agus (sapaan akrab Ibu Ranti), bawang dayak juga bisa menyembuhkan bisul, luka atau penyakit kulit lainya. Penggunaanya bisa dengan memarut bawang dayak dan menempelkanya pada anggota bagian tubuh yang terluka. Tidak hanya itu daun bawang yang biasanya tidak digunakan, sebenarnya bisa berkhasiat untuk mengobati katarak. Caranya menurut Ibu Ranti yaitu dengan merembus lembaran – lembaran daun bawang sebanyak 5 buah dalam 1 gelas air. Kemudian minum air rebusannya 1x setiap hari.
Sangat banyak sekali kegunaan obat tradisonal bawang dayak yang telah dipraktekkan oleh herbalis yang satu ini.
Sedangkan penuturan dari herbalis lain, Muhammad Natsir dari Balai Pelestarian Nilai Budaya , Kalbar bahwa pemanfaat obat herbal yang satu ini sangatlah beragam. Hanya dengan 2 siung bawang dayak dan 3 lembar daun sirih yang direndam bersamaan dalam 1 gelas air hangat bisa untuk menurunkan panas. Air rendaman dari bawang dayak ini juga bisa untuk membersihkan wajah dengan mengucurkan pada daerah kepala dan sekitarnya. Begitu besar khasiat bawang dayak ini sehingga tidak mengherankan bila obat tradisonal bawang dayak yang satu ini menjadi pilihan utama untuk pengobatan alternatif.
