Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak

Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak
Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak - Bawang dayak atau bawang berlian Eleutherine palmifolia adalah salah satu jenis tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan. Penduduk lokal di Kalimantan sudah sejak lama menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat dimanfaatkan pada tanaman ini adalah umbinya. Khasiat bawang dayak antara lain antikanker payudara, mencegah penyakit jantung, immunostimulant, antinflamasi, antitumor serta anti bleeding agent.

Bawang dayak alias bawang berlian mengandung senyawa naphtoquinonens dan turunannya seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone. Naphtoquinones dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan yang biasanya terdapat di dalam sel vakuola dalam bentuk glikosida.

Komponen antioksidan memiliki peranan penting bagi perlindungan kesehatan tubuh. Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol. Bawang berlian alias bawang dayak memiliki kelompok flavonoid.


Cara Tepat Meramu


Umbi bawang dayak atau bawang berlian dapat dipergunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan, dan bubuk (powder). Simplisia merupakan cara pengeringan. Selama proses pengeringan simplisia, kadar air dan reaksi-reaksi zat aktif dalam bahan akan berkurang. Pembuatan simplisia umbi bawang berlian alias bawang dayak dengan cara pengeringan harus dilakukan cepat, memakai suhu yang tidak terlalu tinggi. Penggunaan suhu tinggi berakibat perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya. Pada umumnya, suhu pengeringan adalah antara 40 – 60 celsius dengan kadar  air 10%. Bahan simplisia yang akan dikeringkan harus diatur ketebalan pemotongannya, sehingga diperoleh tebal irisan  seragam dan tidak rusak selama pengeringan.

Hasil penelitian Nawawi dan kawan-kawan mengenai Isolasi dan identifikasi senyawa kuinon dari simplisia umbi bawang sabrang dari  Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. pada 2007 menunjukan bahwa karakteristik simplisia bawang dayak memiliki kadar abu total 1.4%, abu larut air 4.2%, abu tidak larut asam 1.7%, sari larut etanol 2.7% dan sari larut air 2%. Selain itu, diperoleh hasil kadar air simplisia 6%, nilai tersebut memenuhi standar persyaratan kadar air simplisia secara umum yaitu kurang dari 10%. Hasil uji fitokimia simplisia bawang berlian alias bawang dayak memperlihatkkan hasil positif untuk alkaloid (endapan merah), kuinon (endapan merah kecoklatan), tanin (warna merah), flavonoid (endapan kuning), steroid atau triterpenoid (warna merah), dan hasil negatif pada saponin (tidak berbentuk busa).

Disqus Comments